Langsung ke konten utama

Postingan

“Dia” (Part 1)

“ Ya ini namanya jodoh ” . Kata Paula bersemangat. “ Ah, engga  La. Banyak, kali cerita kayak begitu ” . Kataku membantah. “ Chel, 15 tahun loh! 15 tahun.. dan Elu masih belum bisa move on ” , kata Diana menimpali. Aku terdiam sambil menghabiskan beberapa suapan lagi Spaghetti Aglio Olio di h adapanku. Sebentar lagi jam istirahat kantor berahir. Di perjalanan pulang aku masih memikirkan perkataan kedua sahabatku tadi. Sambil tangan kiri ku menenteng tas dan tangan kananku menggenggam erat pegangan KRL. Berbeda dengan orang-orang yang kedua tangannya sedang sibuk dengan gadget.  Pikiranku sedang dipenuhi ‘ dia ’ yang seharian ini menjadi pembahasan kami di kantor. Bukan hanya hari ini, tapi sudah beberapa hari terakhir sejak dia menjadi karyawan baru di kantorku. Aku Rachel. Wanita kantoran usia 23 tahun yang sekalipun belum pernah berpacaran. Tertarik dengan seseorang? Wah, sering banget. Tapi ujung-ujungnya rasa suka ku menghilang lantaran aku masih selalu membanding-bandingkan
Postingan terbaru

Kata Tuhan Bukan Dia

Semilir angin sejuk sepoi-sepoi meniup gorden jendela kamarku yang tepat di samping tempat tidurku. Kicauan burung menyapa seolah memerintahkanku untuk segera bergegas menyentuh sarapan rohaniku. Segera setelah berhasil mengumpulkan nyawa kuhampiri meja di sudut kamarku. Ku buka buku tipis itu, dan kudapati renungan hari Minggu, tanggal 29 Oktober, berjudul “ Jangan Khawatir ” dan Filipi 4:6 menjadi ayat pagi ini. “ Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur ” . Wah, salah satu ayat favoritku. Ayat ini menjadi peganganku sekitar dua tahun belakangan ini. Begitu banyaknya rasa kuatirku yang mampu ku tentang berkat ayat ini. Ku tuntaskan saat teduh ku dan segera mandi. “ Aby..... ” teriak mama dari bawah. Aku Aby. Sebenarnya Abigail. Tapi aku kerap disapa seperti itu. “ Sarapan nya udah selesai ” . Sambung mama. Segera ku selesaikan sedikit polesan make up di wajahku

Jerald si Usil

Sinar mentari merembes masuk kamarku lewat jendela kecil di sisi tempat tidur. Siang itu sungguh terasa panas dan gerah. “ Ne …” ku dengar sayup-sayup suara M ami memanggilku dari belakang. Aku Agnes. Tapi keluargaku kerap memanggilku Ane. Cara ku menyebut namaku di kala aku masih kecil yang higga sekarang menjadi panggilanku di rumah bahkan di sekolah. “ Kamarnya diberesin, Dek ” . Lanjut Mami. Sambil bermalas-malasan ku kumpulkan segenap tenaga untuk bangkit dari tempat tidur dan kembali menyusun barang. Papi ku seorang konsultan di kantornya . Beberapa tahun sekali Papi dimutasi ke cabang kantornya yang ada di beberapa kota di Indonesia . Tahun ini giliran P api dipindahtugaskan ke luar kota, dan hal ini mengharuskan kami turut pidah rumah. Hal yang paling tak ku suka dari pindah rumah adalah membongkar  dan menyusun semua barang-barang. Karena sangat melelahkan dan menyita banyak waktuku. Selesai menyusun pakaian, aku meyusun rak buku. Sembari menyusun buku-buku, aku se

Postingan Pertama!

Haiii! Setelah sekian lama akhirnya aku memutuskan untuk mulai memperhatikan blog ku ini ‘ lagi ’ . Setelah sekian lama blog ku nganggur ga pernah ke-isi. T.T Jadi hari ini, tepat di akhir bulan Maret 2017 ini, di tanggal 31, niat baikku untuk nulis blog muncul. Untung tepat sehari sebelum April Mob ya hehe. Laaaaaama sekali aku nentuin apa konten blog ku, nentuin nama yang cocok, background yang unyu, googling2 cara dapetin kode html untuk ganti background, dan ini tattering dari hp looh. Wifi mati -_- Sekedar curcol hehe. Okey, back to the topic, jadi intinya ini blog milikku yang isinya cerpen karangan sendiri. Semoga aku konsisten nulis cerita di sini yaaa.. hehe See you on my next postingan … .. Xoxo, marshmallow-pink o